Biografi Syaikh Ahmad bin Umar Ad-Dayarbi


Oleh Robert Azmi

Syaikh Ahmad bin Umar Al-Ghaniimiy al-Azhary as-Syafi’i ad-Dayarbi (di pondok, kondangnya ad-Dayrobi hehe) adalah ulama madzhab Syafi’i yang lahir tahun 1061-1151 H./1651-1738 H. Seorang faqih, ahli ilmu hikmah, dan Azhari (Sebutan bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar Kairo).

Kefaqihannya, terbukti dengan banyaknya kitab fiqh karya beliau. Seperti: Ghayatul maqsud limay-yata’attha al-‘uquud, kitab fiqh yang mencakup empat madzhab, Fathul-maalik al-baari penjabar akhir kitab Manhajnya Imam Zakariyya al-Anshari, Ghayatul-maram tentang hukum nikah, Fathul-maalik al-kaarim al-wahhaab sarah Tahrir, dan banyak lainnya.

Kecintaannya pada Baginda Nabi shallallahu alayhi wasallam beliau buktikan dengan karyanya; al-Qaulul-muhtar bima yata’allaqu bi abawayyin-Nabiy al-muhtar (Pendapat pilihan yang berhubungan dengan kedua orangtua Nabi terpilih)

Selain mengarang banyak kitab dalam fan berbeda. Ada satu kitab beliau yang diakui banyak kalangan dan sangat familiar di kalangan pesantren serta dunia keilmuan. Bahkan ada yang mengatakan: Laa nadzira lahu fii baabihi (Tiada tandingan dalam pembahasan setiap babnya). Namun, di sesat-sesatkan oleh kawan sebelah hehe. Gak papa. Bedo utek, bedo karep. Bedo silit, bedo anggit. Yakni: Fathul-mulki al-majid al-muallafu linaf’il-abiid wa qam’i kulli jabbaarin ‘aniidin (Pembuka kerajaan agung nan mulia, dikarang untuk kemanfaatan hamba-hamba Allah dan guna melawan orang-orang kejam yang keras kepala dan mendurhakai hukum Allah Ta’ala). Yang didalamnya menjelaskan rahasia sirri qur’an, hadist, dawuh para sahabat, dan doa-doa hasil ijtihad manusia-manusia pilihan. Karena saking panjang namanya. Para pelajar menyebutnya kitab MUJARRABAT DAYARBI/DAYRABI (Ilmu-ilmu yang telah diuji/dibuktikan/terbukti oleh Syaikh Dayarbi/Dayrabi)

(Disarikan dari kitab Tarikh ‘ajaaibil-atsar Syaikh Abdurrahman ban Hasan W.1237 H. Kitab Al-a’lam Syaikh Khiruddin az-Zirikli W. 1936 H. Dan kitab Hidaayatul Arifin Syaikh Ismail al-Baabani W. 1396 H.)

Alhamdulillah. Hamba pernah mengaji langsung kitab ini di pesantren Kwagean Pare oleh al-Mukarram KH. Hannan Maksum. Dan tulisan ini, teruntuk khusus bagi yang percaya, sebagai ikhtiyar kita.

Bismillahirrahmanirrahim dengan hanya idzin Allah dan semuanya hanya meminta pada Allah:

Syaikh Ahmad bin Umar Al-Ghaniimiy al-Azhary as-Syafi’i ad-Dayarbi di halaman 111 menulis dalam kitabnya: “Sebagian kawan-kawanku memberiku khabar. Sungguh! Keterangan ini di ambil dari Syaikh Usman al-Jundiy al-baghdadi. Beliau berkata: Sesiapa yang membaca kalimat-kalimat ini selama masa terjadinya Thaun, setiap hari 7 kali pagi dan 7 kali sore, maka Thaun tidak akan mengenainya. Dan yang menulis, lalu menggantungkan dirumahnya, maka, selamanya Thaun tidak akan masuk ke rumahnya, selama tulisan itu masih digantungkan. Yakni:

لا اله الا الله أمان من الطاعون محمد رسول الله طعن في الطاعون. سيدي عبد الوهاب الشعراني سيدي شمس الدين الحنفي سيدي سراج الدين البلقيني سيدي عبد القادر الجيلاني. حي صمد باقي وله كنف واقي سبحان الملك الخلاق

Laa ilaha illAllah amaanun minat-Thaaun, Muhammadur-rasulullah tha’ana fi-Thaaun. Sayyidi Abdul Wahhab as-Sya’rani, Sayyidi Syamsuddin al-Hanafi, Sayyidi Sirajuddin al-Bulqini, Sayyidi Abdul Qaadir al-Jiilaani. Hayyun shamaadun baaqi wa lahu kanaafun waaqi subhanal-malikil-khallaaqi

‘Tiada tuhan selain Allah --dengan izinNya, kami meminta-- keselamatan dari Thaun, --Dengan pertolongan-- Nabi Muhammad utusan Allah yang menusuk Thaun. --Dengan perantara amal ibadah-- Sayyidi Abdul Wahhab as-Sya’rani, Sayyidi Syamsuddin al-Hanafi, Sayyidi Sirajuddin al-Bulqini, Sayyidi Abdul Qaadir al-Jiilani. --Allah Ta’ala adalah dzat yang-- hidup sempurna. Yang melindungi; penguasa yang maha sempurna dan bergantung kepada-nya segala sesuatu. Yang kekal. Dia pemilik sisi/pelindung yang melindungi. --Aku sucikan Engkau--Wahai dzat yang maha suci pencipta segenap makhluq’

Telah benderang bagimu. Keterangan lalu, yakni khasiat-khasiat yang bermanfaat. Maka jangan sampai kau lupakan. Wallahu A’lam.”

----

Wallahu A’lam bis-Shawaab
Mugi kita semua menjadi muslim yang semakin baik. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Kitab Alala dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Shalawat Badawiyah Kubro (An-Nurooniyah) dan Fadhilahnya

Shalawat Tasmiyah