Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Pendakwah Rasa Preman

Gambar
Kita sama-sama paham bahwa pendakwah dan preman memiliki arti yang berbeda. Pendakwah berarti orang yang mengajak atau menyeru kepada kebaikan sedangkan preman berarti orang yang suka berbuat onar dan biang keributan. Jika pendakwah identik dengan kelemahlembutan dan menyejukkan sedangkan preman identik dengan watak yang keras dan kaku serta bicaranya yang provokatif-intimidatif. Saat ini kita agak sulit membedakan istilah pendakwah dan preman secara lahiriyah sebab yang lahiriyah tampak seperti pendakwah tapi watak aslinya adalah preman bahkan preman super klimaks dan ugal-ugalan. Sebaliknya, ada banyak orang-orang disekitar kita yang nampak seperti preman secara fisik namun batiniyahnya penuh kelemahlembutan dan menebar perdamaian. Jika kita tak memahami substansi tentu kita akan tertipu dengan yang demikian. Ada banyak masyarakat kita yang percaya begitu saja dengan penampakan layaknya pendakwah dan ahli agama namun hakikatnya adalah provokator. Terlebih jika provokator terse

Kado Hari Santri 2018: RUU Pesantren disetujui Menjadi Inisiatif DPR

Setelah berlarut cukup panjang, akhirnya Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-undang tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan menjadi Rancangan Undang-undang (RUU) Usul Inisiatif DPR, Selasa 16 Oktober 2018. "Kita sepakati ya RUU tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan disetujui menjadi RUU usulan inisiatif DPR," ujar Wakil Ketua DPR RI, Utut Adianto di Ruang Rapat Paripurna DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh bersyukur dan menyambut baik keputusan itu. Keputusan tersebut juga menjadi kado menjelang Hari Santri yang akan dihelat pada 22 Oktober mendatang. "Alhamdulillah (RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan) sudah disetujui DPR (sebagai usul inisiatif DPR). Pas mau Hari Santri, pas penyerahan pandangan Fraksi di rapat Paripurna," kata Nihayah. Wasekjen DPP PKB ini menambahkan, RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan diinisiasi oleh Fraksi PKB agar negara memberi perlaku

Habib Umar bin Hafidz dan Dakwah Cinta

Gambar
Suryono Zakka Peran habaib dalam proses dakwah Islam di Nusantara sangat besar. Pesatnya dakwah dikalangan habaib membuktikan bahwa posisi habaib memiliki tempat dihati umat Islam Nusantara yang berpaham Aslussunnah Wal Jamaah (Aswaja).  Salah satu habaib yang dakwahnya saat ini mendapat respon positif dari masyarakat Nusantara yakni habib Umar bin Hafidz. Gaya dakwah beliau yang menyejukkan, damai, toleran dan meneteramkan dapat kita rasakan betapa dakwahnya sangat menyentuh dan membumi.  Salah satu dari ciri khas dakwah habib Umar bin Hafidz adalah menggelorakan dakwah inklusif yakni dialog antar umat beragama. Beliau adalah pembuka jalan dakwah yang sarat dengan kebhinekaan, selaras dengan kultur masyarakat Nusantara yang kental dengan heterogenitas.  Selain habib Umar bin Hafidz, ada banyak habaib lain yang dakwahnya juga menyejukkan dan menggelorakan semangat perdamaian seperti habib Novel bin Jindan, habib Ali Al-Jufri, habib Ali Zainal Abidin, Sulthanul Qulu

Hoax dan Kejahatan Medsos

Gambar
Oleh Suryono Zakka Media sosial kita dipenuhi oleh sampah hoax yang begitu parah. Sejak dinobatkannya salah satu tokoh menjadi Ratu Hoax, maka hoax bukan lagi mitos tapi fakta yang harus kita lawan. Melawan hoax memang tidak mudah karena ada pihak-pihak yang sengaja menyebar berita bohong dengan skenario yang matang, terorganisir dan rapi. Ada bagian yang memproduksi, bagian memutarbalikkan opini, memelintir fakta hingga bagian yang menshare yang sudah terrencana dan terkendali. Tak heran jika satu berita hoax dibagikan hingga ribuan kali. Isinya provokasi yang disebar oleh orang-orang yang karakternya sudah dapat kita perkirakan. Kelompok penebar hoax ini juga kerap membawa agama dan simbol-simbol suci untuk melegitimasi kejahatan hoaxnya. Menebar hoax sebagai jihad, memberontak sebagai medan peperangan, melawan pemerintah yang sah dengan klaim fi sabilillah. Hoax bagi mereka adalah bagian dari ibadah, keimanan, mata pencaharian, cari sensasi karena followernya yang banyak da