Profil KH. Yahya Cholil Staquf
Lagi lagi Presiden Jokowi kepencut (jatuh cinta) kepada NU. Hari ini KH. Yahya Cholil Staquf, Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan dilantik sebagai salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Presiden ( Wantimpres). SIAPAKAH SEBENARNYA KH YAHYA CHOLIL STAQUF, MARI KITA TELUSURI SEDIKIT JEJAK BELIAU.
Gus Yahya Tsaquf, yang keponakan Gus Mus (KH Mustofa Bisri) adalah mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Yahya Cholil Staquf saat ini sebagai Katib Aam Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi Muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 75 juta anggota dan 24.000 madrasah. Beliau ini diturunkan dari garis panjang ulama Jawa terkemuka (ulama khos).
KH. Yahya Cholil Staquf dididik dari masa kanak-kanak awal pendidikan formal dan spiritual pertama-tama oleh ayahnya, kakeknya dan pamannya, dari keluarga Bisri yang terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, dan selanjutnya oleh Kyai Haji Ali Maksum (1915 - 1989) di rumahnya sekaligus merupakan madrasah di Yogyakarta. KH. Ali Maksum sendiri adalah murid langsung Syekh Umar Hamdan al-Makki (1858 - 1948) dan Syekh Hasan Masshat al-Makki (1900 - 1979) Mekah.
Dimasa reformasi politik tanah air KH. Yahya Cholil Staquf adalah anggota Komisi Pemilihan Nasional Indonesia dan selama transisi kekuasaan dari pemerintahan otoriter ke demokrasi, dan menjabat sebagai juru bicara kepresidenan untuk kepala negara Indonesia pertama yang dipilih secara demokratis - Kyai Haji Abdurrahman Wahid yang mengepalai Nahdlatul Ulama selama 15 tahun.
Yahya Cholil Staquf juga pernah dipercaya sebagai tenaga ahli perumus kebijakan pada "Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat - Indonesia" yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015, dalam rangka “menjalin kemitraan strategis antara
AS dan Indonesia.
Selain memanajemeni sehingga go internasional dari Raudlatuth Tholibin Madrasah di Rembang, Jawa Tengah,
Kiyai Yahya ini juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan antara Nahdlatul Ulama dan US Supreme Council Dewan Eksekutifnya, dan juga untuk perluasan operasi NU ke Amerika Serikat, yang tahap awal ke Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah. Dalam kapasitas ini, beliau dianggap sukses dalam da'wah NU untuk lebih memperkenalkan Islam yang rakhmatanlil'alamin yang sangat diterima oleh Masyarakat Barat.
Dalam mengejar tujuan-tujuan ini, Gus Yahya selanjutnya mendirikan organisasi berbasis di AS, yakni Bayt ar-Rahmah li ad-Da'wa al-Islamiyah Rahmatan li al-'Alamin (Rumah Rahmat Ilahi untuk Mengungkap dan Memelihara Islam sebagai Berkah untuk Semua Ciptaan) pada bulan Desember 2014, untuk melayani sebagai pusat untuk perluasan operasi Nahdlatul Ulama di Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah, dan untuk mengkonsolidasikan ahlussunnah wal jamaah mendunia. “Untuk membawa dunia di mana Islam, dan Muslim, benar-benar bermanfaat dan berkontribusi terhadap kesejahteraan seluruh umat manusia. Gus Yahya adalah anggota Bayt ar-Rahmah's dewan direksi dan Direktur Urusan Agama (modir).
ITULAH SEKELUMIT JEJAK KH YAHYA CHOLIL STAQUF, sebagai pengurus PBNU, Gus Yahya mempunyai jaringan internasional yang cukup brilian dalam menawarkan eksistensi Islam Nusantara, yang lebih mengedepankan sikap moderat, toleran dan Islam yang memberi rahmat bagi seluruh alam. Dan pada siang hari ini Presiden Joko Widodo akan melantik mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, di Istana Negara Jakarta. Berdasarkan agenda resmi Presiden, pelantikan dilakukan pada Kamis (31/5/2018) pukul 13.30 WIB, di Istana Negara, Jakarta.
Gus Yahya, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang ini, diangkat sebagai anggota Wantimpres untuk menggantikan posisi KH Hasyim Muzadi (almaghfurlah), yang meninggal dunia pada 16 Maret 2017 .
Adapun delapan anggota Wantimpres saat ini adalah Agum Gumelar, Sidarto Danusubroto, Subagyo HS, Yusuf Kartanegara, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, dan Sri Adiningsih.

Alhamdulillah, kancaku semakin sukses. Semoga ttp semangat dan rendah hati juga amanah.
BalasHapusAlhamdulillah. Amin. Nyuwun pangapunten, panjenengan sinten gh?
Hapus