Jika PKI adalah Pocong Maka DI/TII adalah Begal
By Eko Kuntadhi Partai Komunis Indonesia (PKI) bangkit lagi, kata orang. Seperti hantu yang bangkit dari kubur. Orang-orang sibuk membicarakan hantu. Yang ada hanya desas-desus. Semuanya bicara katanya. Tapi, saat ditanya mana hantunya, semuanya menjawab tidak jelas. Ok, kita tidak setuju PKI, sama seperti kita tidak setuju komunisme. Dunia juga sudah tahu, komunisme hanya omong kosong belaka. Uni Sovyet ambruk. Tembok Berlin runtuh. RRC saat ini lebih bergaya kapitalis dibanding komunis. Hanya Korea Utara yang memiliki pemimpin dengan rambut cepak ngangkang yang masih setia dengan jargon komunisme. Itu pun dibayar dengan penderitaan rakyatnya. Di Indonesia, PKI hanya tinggal kisah hantu. Sejak 12 Maret 1966 PKI dan ormas pendukungnya resmi dibubarkan. Sebelumnya ribuan orang yang disangka anggota PKI mati dibunuh. Tokoh-tokohnya ditangkapi dan diasingkan di Pulau Buru. Bukan hanya itu. Anak cucu orang yang disangkakan PKI atau simpatisannya juga kena imbas. Secara politik