Alasan Membaca Surat Al-Ikhlas dan Al-Muawwidzatain Saat Witir Terakhir


Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berbunyi:

 ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻌﺰﻳﺰ ﺑﻦ ﺟﺮﻳﺞ، ﻗﺎﻝ: ﺳﺄﻟﻨﺎ ﻋﺎﺋﺸﺔ، ﺑﺄﻱ ﺷﻲء ﻛﺎﻥ ﻳﻮﺗﺮ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ؟ ﻗﺎﻟﺖ: «ﻛﺎﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻲ اﻟﺮﻛﻌﺔ اﻷﻭﻟﻰ ﺑﺴﺒﺢ اﺳﻢ ﺭﺑﻚ اﻷﻋﻠﻰ، ﻭﻓﻲ اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻗﻞ ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ اﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ، ﻭﻓﻲ اﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﻗﻞ ﻫﻮ اﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ ﻭاﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ»

Abdul Aziz Ibnu Juraij bertanya pada Aisyah: "Dengan apakah Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallama melakukan Witir?" Aisyah menjawab: "Di rakaat pertama Nabi membaca dgn surat al-A'la. Rakaat kedua dgn surat al-Kafirun. Rakaat ketiga dgn al-Ikhlas, dan Mu'awwidzatain [al-Falaq dan an-Nas]" (HR Ibnu Majah)

IMAM NAWAWI, pentarjih utama dalam Madzhab Syafiiyah, menilai hadis ini sebagai hadis hasan dalam KITAB AL-MAJMU'. Sekaligus memberi jawaban terkait adanya riwayat sahih lainnya yg tanpa menyebutkan al-Falaq dan an-Nas:

 ﻭﺗﻘﺪﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺣﺪﻳﺚ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺑﺈﺛﺒﺎﺕ اﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻓﺈﻥ اﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ﻣﻦ اﻟﺜﻘﺔ ﻣﻘﺒﻮﻟﺔ

Sebelumnya telah dijelaskan hadis Aisyah yg menetapkan bacaan surat al-Falaq dan an-Nas. Sebab tambahan (dalam redaksi hadis) dari perawi yang terpercaya dapat diterima (Al-Majmu' 4/23)

Dari argumen ini ada sebuah kaedah:

 المثبت مقدم على النافي

Dalil yg menetapkan sesuatu, didahulukan dari pada dalil yg meniadakan. .

○ KH Ma'ruf Khozin anggota di Aswaja NU Center Jatim dan Pemateri rubrik Kajian Aswaja di Majalah Aula NU (Nahdliyin mengamalkan, dalilnya kami sampaikan) .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Kitab Alala dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Shalawat Badawiyah Kubro (An-Nurooniyah) dan Fadhilahnya

Karomah Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Malang