khilafah Pemecah Belah


Oleh Suryono Zakka

Jargonnya memang menyatukan umat namun faktanya merusak persatuan umat. Slogannya menyatukan dunia dibawah payung syariah namun sejatinya memecah belah negara-negara bangsa.

Itulah kedok ukhuwah ala khilafah. Ukhuwah palsu yang mereka dengungkan bukan membawa perdamaian dunia namun membawa bencana dan petaka disetiap negara. Dimana suara teriakan khilafah menggema maka disanalah sumber bencana melanda.

Semangat persatuan umat yang mereka gembor-gemborkan hanyalah kamuflase untuk menipu umat. Bukan untuk menyatukan umat dengan semangat keberagaman dan toleransi sebagaimana misi dakwah nabi namun menggerus segala perbedaan dan kebhinekaan.

Bukan untuk memajukan umat dengan semangat persatuan namun mengusung ambisi politik dan kekuasaan. Merasa sebagai pewaris tunggal kebenaran Tuhan. Memonopoli tafsir kitab suci. Siapa yang tak sepaham akan dicap sebagai musuh Tuhan. Kafir, jahiliyah dan antek thaghut.

Proyek khilafah adalah ambisi politik dan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Mengkebiri, memanipulasi bahkan mempolitisasi ayat suci untuk perang, membunuh dan menghalalkan darah manusia.

Tak heran, dimana kaum khilafah berada, teror akan terus melanda. Mengumbar fitnah, menebar opini buruk, memutarbalikkan fakta hingga merongrong kekuasaan yang sah. Sebelum NKRI tumbang, mereka tidak akan tinggal diam.

Wahai Indonesiaku! Satukan kekuatan dan rapatkan barisan agar kita tidak terpecah belah oleh penjajah berjubah khilafah. Jangan tertipu oleh fitnahnya karena mereka adalah sebenar-benar kaum perusak. Merusak persatuan umat baik seagama maupun antar agama dengan kedok ukhuwah.

Mereka mengagungkan ukhuwah islamiyah (persatuan umat Islam) namun miskin ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa). Mereka memuja ukhuwah islamiyah namun krisis akan ukhuwah basyariah (persaudaraan kemanusiaan). Jangankan menyatukan dunia, menyatukan umat Islam dalam keragaman saja gagal.

Wahai saudaraku! Relakah jika negeri ini dikuasai oleh kaum pemberontak? Jika tidak, maka jangan tinggal diam. Lakukan sesuatu.  Lakukan apa yang kita bisa untuk menjaga negeri ini. Salam.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Kitab Alala dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Shalawat Badawiyah Kubro (An-Nurooniyah) dan Fadhilahnya

Karomah Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Malang