Surat untuk Dzuriyat Nabi Pembela Wahabi dan HTI


Wahai, Kalian kalangan yang bernasab mulia turunan Kanjeng Nabi meski ditolak oleh sebagian besar kalangan wahabi tetapi selalu dibela & dihormati oleh nahdliyin & banser.

Wahai, Kalian yang selalu dianggap kalangan Nahdliyin dan Banser memiliki keringat yang sama wanginya dengan Kanjeng Nabi sehingga kami selalu berusaha mendekat, menjangkau tanganmu kemudian menciumi seolah olah kami mencium tangan mulia Kanjeng Nabi meski kalangan wahabi selalu mencemo'oh perilaku kami tersebut.

Wahai, Kalian yang makam makam datuk dan leluhur kalian kami muliakan, kami jaga siang dan malam dengan jiwa dan raga kami dari gangguan kalangan wahabi yang selalu menyebut makam datuk dan leluhur kalian itu tempat kemusyrikan yang harus dihancurkan untuk diratakan tanah, bahkan kalau mau jujur mayoritas peziarah makam makam datuk dan leluhur kalian itu adalah kalangan nahdliyin dan banser dibandingkan anak dan keturunan dari kalian.

Kenapa sekarang kalian menjadikan HTI kelompok wahabi tafkiri yang memusuhi kami sebagai kawan?

Kami tidak habis pikir, ketika kami warga Nahdliyin sangat memuliakan kalian, menghormati dengan segenap hati, rutin membaca manaqib datuk dan leluhur kalian yang berahlak mulia kalian perlakukan jauh dibawah kalangan wahabi yang menjadi musuh abadi leluhur kalian, wahabi yang sama yang mengusir leluhur kalian dari negara asal usul kalian, yang menjadikan leluhur kalian terpaksa harus meninggalkan tanah kelahirannya karena menghindari persekusi yang dilakukan kalangan wahabi.

Kami nggak habis pikir, bagaimana tipu daya kalangan wahabi lebih kalian percaya daripada ketulusan hati dan kecintaan kami warga nahdliyin kepada dzuriyah Kanjeng Nabi yang telah kami buktikan sejak leluhur kami hingga sekarang yang sudah teruji beratus tahun, salahkh kami yang berusaha menjaga tanah air kami NKRI dari rongrongan kalangan wahabi tafkiri HTI yang menggunakan kamufalse memakai bendera kalimat Tauhid untuk kemudian menghancurkannya dan menggantinya dengan model negara nggak jelas seperti yang mereka lakukan di Irak, Libya, hingga Suriah.

Apakah kalian ikhlas kalau pada akhirnya kami nggak bisa lagi menjaga makam makam leluhur dan datuk datuk kalian yang akan dihancurkan oleh kalangan wahabi, sama seperti yang mereka lakukan dinegara negara yang telah mereka hancurkan dan luluh lantakan oleh mereka.

Bagi kami NKRI itu harga mati, tempat kami lahir hingga dewasa, tumpah darah kami yang akan kami jaga dengan segenap jiwa raga kami, ........

Ttd
Dari kami warga Nahdiyyin yang mencintai Dzurriyah Nabi sepenuh Hati, bukan karena Kepentingan syahwat politik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Kitab Alala dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Shalawat Badawiyah Kubro (An-Nurooniyah) dan Fadhilahnya

Karomah Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Malang